Islam, Santri dan Olahraga saat pandemi

Ustadz dan santri Ponpes Darul Qur’an Annayyiroh saat melaksanakan senam jama’i

     Disaat pandemi Covid-19 ini, olahraga merupakan kegiatan positif dan bermanfaat yang dapat menjadikan tubuh kita sehat dan bugar, juga mampu meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Dalam kitab zaad Al-Ma’aad, Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menekankan pentingnya berolahraga dan efeknya pada tubuh. Beliau juga menyebutkan bahwa olahraga memperkuat dan membentuk imunitas tubuh terhadap penyakit. Inilah mengapa Rasulullah SAW gemar berolahraga. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah pernah adu lari cepat dengan Aisyah RA dan juga Rasulullah pernah menggelar adu ketangkasan berkuda untuk para sahabat beliau.

     Namun perlu dipahami bahwa olahraga adalah perantara, dan bukan tujuan hidup. Ini artinya, fungsi olahraga mestinya adalah menopang agar tubuh sehat. Dengan tubuh yang sehat itu maka ibadah akan tetap lancar. Jika ibadah lancar akibat tubuh yang sehat lantaran berolahraga maka olahraga hukumnya bisa saja wajib. Sebab, perkara wajib yang hanya terpenuhi dengan melakukan tindakan tertentu, maka tindakan tertentu tersebut status hukumnya menjadi wajib pula.

     Bahkan Imam  Al-Ghazali pernah berkata, “Setelah belajar, anak harus diizinkan berolahraga agar tidak bosan. Melarang berolahraga dan memaksakan terus belajar hanya akan mematikan hati dan mengikis kecerdasan”

     Atas dasar tersebut Pondok Pesantren Darul Qur’an Annayyiroh rutin mengadakan kegiatan olahraga bersama santri dalam bentuk senam, futsal, panahan ataupun olahraga lainnya dengan harapan kegiatan tersebut bisa menjadi sarana pembentukan santri yang sehat, bugar dan kuat sehingga menghafal Al-Qur’an dan belajar  pun bisa lebih fit dan semangat.

Rasulullah pun bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْف

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah”